Sabtu, 31 Maret 2012

How To Elimite Scar

How to Eliminate Scar ???

 Scar was able to reduce the confidence in every person, especially women who are always watching performances or fashion style and what more if the scars are visible on the skin that often look to make us become "confident". Such as scars on the face, hands, legs and so forth. How to remove scars can be done in the traditional manner, following all kinds of ways traditionally remove the scar:
 
 Rub olive oil into the scar area because this way can help lift scars.
* Aloe vera, aloe vera Apply a liquid resin into the wound area is still new, is an effective way to prevent the formation of permanent scars.
* Honey, honey also can elevate scars and raised scars but honey also can make the skin look naturally.
* Cucumber juice, Apply cucumber juice to the scar area and leave for 15 minutes before washing your face with cold water.
* Coconut oil, try massaging the scar area with palm oil. This method can camouflage scars although it can not completely remove the scar.

Good post to remove the scar is beneficial to you all with a simple and traditional without spending any money to buy drugs that are sometimes injured reliever mebuat skin irritation or skin that is sensitive to drugs that are less suitable in its skin and therefore the traditional way this scar removal you can do and you try.

Selasa, 27 Maret 2012


JARINGAN
       Struktur yang dibentuk oleh sekelompok sel yang biasanya mempunyai bentuk dan fungsi yang sama.
Jaringan ada 4 macam :
1).  Jaringan Epitel
2).  Jaringan Ikat termasuk darah
3).  Jaringan Muskuler
4). Jaringan Saraf

A. Jaringan Epitel yang menutup permukaan
-     Epitel tunggal pipih : endotalium, peritonium
-     Epitel tunggal kubus : ovarium, sel thyroid, retina yang berpigmen
-     Epitel tunggal silinders : usus halus, kelenjar empedu
-     Epitel tunggal silindris bercilia : uterus, Bronchus

# Epitel majemuk pipih / gepeng yang berkeratin : kulit lapisan
1.  Epidermis  -Stratum Korneum
                                -Stratum Lusidum
                                -Stratum Granulosum
                                -Stratum Germinatium
2.    Derma   -Lapisan Papiler
                              -Lapisan Reticulosit
3.  Hipoderma / subcutis
¯     Epitel majemuk pipih bermukosa : mulut, oeshophagus, vagina, cornea
¯     Epitel majemuk kubus : kelenjar saliva, folikel ovarium
¯     Epitel majemuk silindris : pharing, epiglotis
¯     Epitel majemuk silindris bercilia : lanynx
¯     Epitel Pseudo – Komplex bercilia : trachea, rongga hidung
¯     Epitel transisional : epitel yang tahan regangan
          (peralihan)       : urethra, vesita urinaria, ureter

B.Jaringan epitel yang berfungsi Absorbsi / penyerapan
- Adanya mikrovili → tonjolan membran plasma

C.Jaringan Epitel yang berfungsi sekresi
-       Terdapat pada kelenjar
-       Jika satu sel → uniselluler contoh sel Goblet
(sel cangkir) → menggembung karena mensekresi lendir contoh : usus halus
-       Jika banyak sel → multi sellular
2) bagian Ductus    
    Duktus → kelenjar Eksokrin  
    Duktus tidak bercabang → simplex  
    Bercabang → kompleks
    Tidak berduktus → Endokrin
    Bersekresi   Tubuler → tabung
     Acinus/alveoler → bulat
     Tubula acinus/tubulo – alveoler→ campuran

Contoh :
-       Kelenjar ludah
Ÿ Menurut Duktus : Tubulo – Acinus / Alveolar complex
Ÿ Menurut sekresinya : Mukous dan serous
Ÿ Perubahan sel kelenjar → Mesokrin (tidak berubah bentuk)
-       Kelenjar keringat
Ÿ Menurut Duktus : Tubulo melingkar dan simpleks
Ÿ Menurut macam sekresi : serous
Ÿ Perubahan sel kelenjar : Apokrin (sel kelenjar kehilangan sebagian sitoplasma)
Kelenjar yang menuangkan sekretnya langsung ke permukaan contoh : kelenjar keringat, gastrik, intastinal, lemak
Kelenjar yang menuangkan sekret tidak langsung ke permukaan tapi melalui saluran : kelenjar ludah, pankreas, hati
Kelenjar buntu / tanpa saluran : Endokrin
→ langsung ke darah
vMembran : Lapisan sel yang mengkhususkan diri menyelaputi rongga-rongga badan.
-       Membran mukosa (selaput lendir)
-       Membran sinovial (selaput sinovial) : lekuk sendi-sendi
-       Membran serious (selaput serosa) : Abdomen dan dada
Membran mukosa : pencernaan, pernafasan
   - sebagian sel urogenetal

JARINGAN IKAT

¬Jaringan ikat yang substansinya interselluler mengandung bermacam-macam serabut.
-       Serabut kolagen : tendo
mengelompok disebut serabut putih.
Serabut ini mengandung serabut yang lebih halus : Fibrin
-       Serabut Glostin : pada dinding pembuluh darah
-       Serabut retikuler : pada limpa, hepar-ren
¬Tulang Rawan (cartilago) g kenyal g penuh serabut
¬Tulang keras (bone) g - Garam kalsium 67%
        - air 50%
¬Darah dan Lymph
berfungsi : menstranfer dan menditribusikan makanan dan zat-zat lain dalam tubuh
           ♂: 5-8 et ♀ : 4-5 et
-       Eritrosit : bulat, bikonkaf tanpa nakleus
- mengandung Haemoglobin yang mengikat O2 dan CO2
-       Leokosit : jika tidak bergerak bulat
> g leokemia            N : 5000 – 10.000
< g leukopenia
dibagi 2 jenis :
# Granulosit
-  Netrofil        : 65-75 %
-  Eosinofil : 2-5 % g alergi, cacing parasit
-  Basofil     : 0-1 % g ½ %
# Agranulosit
-  Limfosit : bulat relatif besar dengan banyak kromatin
                   : 20-40%
-  Monosit : nikleus besar
                   : 0-3% g 2-8%
-       Trombosit : pembekuan darah
        granulo halus, nukleus tidak ada
¬Tulang Rawan
-       Tidak mengandung pembuluh darah
-       diselubungi membran g pori khondrium
ada 3 :      - Tulang rawan Hialin t/d serabut kolagen
(sendi, hidung, iga, trachea)
        - Tulang rawan fibrosa
- memperdalam rongga dari cawan : g Acetobulum tunggal panggul, tulang rawan penghubung lutut
        - Tulang rawan Elastik : daun telinga
Epiglottis, tabung eustakius .
Bola ditekan seperti kembali semula

JARINGAN IKAT MUSCULAR
Otot g jaringan yang mempunyai kemampuan kontraksi
Ada 3 jenis otot :
1.  Otot bergaris / lurik / otot kerangka / sadar setiap serabut terbentuk oleh sejumlah miofibril disebut Sarcolemma
- berkontraksi jika ada rangsang saraf
2. Otot polos / tidak sadar / licin / tak bergaris
- pada pembuluh darah, dinding pencernaan visera yang berongga, trachea, bronchi
- kontruksi lebih lambat, tak tergantung rangsang saraf
3. Otot spinkter : terdiri atas lingkaran serabut
Otot yang mengelilingi lubang masuk atau keluar sebuah saluran / mulut saluran yang akan menutup erat bila kontraksi. Contoh : spingter pilorus pada mulut lambung, bagian luar anus.
¯                    Perkecualian otot jantung : otot bergaris / lurik tapi tdk dapat dikendalikan oleh kemauan
Serabutnya bercabang mengadakan anostomose
¯   Jaringan saraf
-  unsur berwarna abu-abu g sel saraf
-  unsur putih g serabut saraf
-  neuroglia g sel pendukung dan penopang sel saraf dan serabut saraf
    Neuron g setiap sel saraf dengan procesusnya (juluran)

                                 OTOT
                     ( Jaringan  peka  Rangsang )
Sel otot dapat dirangsang secara kimia, listrik,mekanik untuk menimbulkan potensial aksi
OTOT dibagi 3 jenis :
1. OTOT  KERANGKA
  -Otot kerangka disusun dari serabut serabut otot seperti neuron
  - Tiap-tiap serabut otot adalah satu sel tunggal, berinti banyak
     Berbentuk panjang dan silindrik.
-       Otot mengandung protein miosin(berat melekul 460.000 )
       Aktin (berat molekul 43.000 ), TROPOMIOSIN ( 70.000)
       TROPONIN ( 18.000- 35.000).
-       Penghambatan filamen aktin oleh kompleks troponin-tropomiosin ,sedangkan pengaktifan oleh ion kalsium .
-       Sumber energi untuk kontraksi adalah :
1. kreatin fosfat untuk membentuk ATP
2. karbohidrat,lemak, protein
3.oksigen.
     - kontraksi isometrik adalah bila otot tidak memendek 
        selama kontraksi.
-       kontraksi isotonik adalah bila otot memendek tetapi
    regangan pada otot tetap konstan.
-       Walaupun otot dalam keadaan istirahat ,biasanya terdapat regangan dalam jumlah tertentu.Sisa kontraksi pada otot rangka ini dinamakan
    TONUS  OTOT.

-Rigor Mortis
Beberapa jam setelah mati ,semua otot tubuh berada dalam keadaan kontraktur yang dinamakan rigor mortis yaitu :
Otot berkontraksi dan menjadi kaku tanpa adanya potensial aksi ,disebabkan oleh hilangnya semua ATP .
-Hipertrofi otot ;
Aktivitas otot yang kuat menyebabkan otot bertambah .
-       Atrofi otot ;
Otot mengecil disebabkan oleh: bila anggota gerak diletakkan dalam pembungkus gips ,sehingga mencegah untuk kontraksi otot, otot yang tidak digunakan dalam beberapa bulan , denervasi otot.
     - MIASTENIA  GRAVIS;
        Penyakit yang jarang terjadi pada manusia.menyebabkan orang menjadi  
        Paralisis karena ketidak mampuan hubungan saraf otot untuk menghantarkan
         signal dari serabut saraf ke serabut otot.
 2.  OTOT  POLOS.
      Ada 2 yaitu - otot polos multiunit
                          - otot polos visera
     Serabutnya lebih kecil dari otot rangka.
    Otot polos mengandung zat –zat kimia yang tepat sama seperti otot rangka    
    termasuk aktin –miosin .bedanya filamen aktin –miosin tidak mempunyai
    susunan yang sama seperti otot rangka.
     Otot polos dapat mempertahankan keadaan tetap berkontraksi dalam waktu  
     lama disebut tonus otot polos.
 3. OTOT  JANTUNG
   Jantung merupakan alat yang berdenyut ,suatu pompa yang yang terdiri dari empat kamar dua atrium,dua ventrikel.kontraksi sama seperti otot rangka,otot jantung bercorak seperti otot rangka.aktin miosin identik dengan otot rangka.
  REFLEK medula spinalis
Otot dan tendo mempunyai banyak reseptor terdiri dari 2 jenis
1. muscle spindle ,yang mendeteksi :perubahan panjang serabut
    otot,kecepatanperubahan panjang.
2. Organ tendo golgi,yang mendeteksi ketegangan yang bekerja
    pada tendo otot selama kontraksi otot atau peregangan otot.
Reflek muscle spindle sering disebut  reflek regang(reflek miotatik ).contoh sentakan lutut,hanya memukul tendo patella dengan palu reflek ,ini meregangkan otot kuadriseps
Untuk menyebabkan tungkai bawah menyentak ke bawah.
  REFLEK  FLEKSOR
Reflek fleksor paling sering dibangkitkan oleh perangsangan ujung nyeri seperti tusuk jarum, panas atau rangsang menyakitkan.reflek ini sering disebut reflek penarikan diri ( withdrawal)
-       Reflek menggaruk :dimulai dengan sensasi gatal dan geli.
-       Kram otot : disebabkan oleh dingin luar biasa, kurangnya
    aliran darah ke otot tersebut, gerakan otot yang berlebihan.
      REFLEK korteks serebri
-       reflek vestibularis
-       reflek leher
fungsi ganglia basalis :
-       kemampuan untuk berjalan, makan, berkelahi marah .
-       kelainan atau kerusakn pada ganglia basalis :
ATHETOSIS : terus menerus terjadi gerakan menggeliat
                      seperti gerakan cacing,berputar –putar.
       HEMIBALISMUS : gerakan kasar yang tidak terkendalikan
       daerah tubuh yang luas mis tungkai,  lengan ,tubuh. Secara
        kasar.
       PENYAKIT PARKINSON (Paralisis agitans )
        Ditandai oleh :
     - kekakuan otot
     -  tremor pada waktu istiraha
  - hilangnya gerakan tanpa sengaja dan      berhubungan disebut :Akinesia.


















                                             

Hubungan Sistem Saraf Dengan Reproduksi Wanita

Hubungan sistem saraf dengan sistem reproduksi wanita
Organ kelamin luar wanita memiliki 2 fungsi, yaitu sebagai jalan masuk sperma ke dalam tubuh wanita dan sebagai pelindung organ kelamin dalam dari organisme penyebab infeksi.
Saluran kelamin wanita memiliki lubang yang berhubungan dengan dunia luar, sehingga mikroorganisme penyebab penyakit bisa masuk dan menyebabkan infeksi kandungan. Mikroorganisme ini biasanya ditularkan melalui hubungan seksual.


Organ kelamin dalam membentuk sebuah jalur (saluran kelamin), yang terdiri dari:

# Ovarium (indung telur), menghasilkan sel telur

# Tuba falopii (ovidak), tempat berlangsungnya pembuahan

# Rahim (uterus), tempat berkembangnya embrio menjadi janin

# Vagina, merupakan jalan lahir, Alat reproduksi wanita

ORGAN KELAMIN LUAR

Organ kelamin luar (vulva) dibatasi oleh labium mayor (sama dengan skrotum pada pria). Labium mayor terdiri dari kelenjar keringat dan kelenjar sebasea (penghasil minyak); setelah puber, labium mayor akan ditumbuhi rambut.

Labium minor terletak tepat di sebelah dalam dari labium mayor dan mengelilingi lubang vagina dan uretra.

Lubang pada vagina disebut introitus dan daerah berbentuk separuh bulan di belakang introitus disebut forset.

Jika ada rangsangan, dari saluran kecil di samping introitus akan keluar cairan (lendir) yang dihasilkan oleh kelenjar Bartolin.

Uretra terletak di depan vagina dan merupakan lubang tempat keluarnya air kemih dari kandung kemih.

Labium minora kiri dan kananbertemu di depan dan membentuk klitoris, yang merupakan penonjolan kecil yang sangat peka (sama dengan penis pada pria).

Klitoris dibungkus oleh sebuah lipatan kulit yang disebut preputium (sama dengan kulit depat pada ujung penis pria).

Klitoris sangat sensitif terhadap rangsangan dan bisa mengalami ereksi.

Labium mayor kiri dan kanan bertemu di bagian belakang membentuk perineum, yang merupakan suatu jaringan fibromuskuler diantara vagina dan anus.

Kulit yang membungkus perineum dan labium mayo sama dengan kulit di bagian tubuh lainnya, yaitu tebal dan kering dan bisa membentuk sisik. Sedangkan selaput pada labium minor dan vagina merupakan selaput lendir, lapisan dalamnya memiliki struktur yang sama dengan kulit, tetapi permukaannya tetap lembab karena adanya cairan yang berasal dari pembuluh darah pada lapisan yang lebih dalam.

Karena kaya akan pembuluh darah, maka labium minora dan vagina tampak berwarna pink.

Lubang vagina dikeliling oleh himen (selaput dara).

Kekuatan himen pada setiap wanita bervariasi, karena itu pada saat pertama kali melakukan hubungan seksual, himen bisa robek atau bisa juga tidak.

ORGAN KELAMIN DALAM

Dalam keadaan normal, dinding vagina bagian depan dan belakang saling bersentuhan sehingga tidak ada ruang di dalam vagina kecuali jika vagina terbuka (misalnya selama pemeriksaan atau selama melakukan hubungan seksual).

Pada wanita dewasa, rongga vagina memiliki panjang sekitar 7,6-10 cm. Sepertiga bagian bawah vagina merupakan otot yang mengontrol garis tengah vagina. Dua pertiga bagian atas vagina terletak diatas otot tersebut dan mudah teregang.

Serviks (leher rahim) terletak di puncak vagina.

Selama masa reproduktif, lapisan lendir vagina memiliki permukaan yang berkerut-kerut. Sebelum pubertas dan sesudah menopause, lapisan lendir menjadi licin.

Rahim merupakan suatu organ yang berbentuk seperti buah pir dan terletak di puncak vagina.

Rahim terletak di belakang kandung kemih dan di depan rektum, dan diikat oleh 6 ligamen.

Rahim terbagi menjadi 2 bagian, yaitu serviks dan korpus (badan rahim). Serviks merupakan uterus bagian bawah yang membuka ke arah vagina. Korpus biasanya bengkok ke arah depan.

Selama masa reproduktif, panjang korpus adalah 2 kali dari panjang serviks. Korpus merupakan jaringan kaya otot yang bisa melebar untuk menyimpan janin. Selama proses persalinan, dinding ototnya mengkerut sehingga bayi terdorong keluar melalui serviks dan vagina.

Sebuah saluran yang melalui serviks memungkinkan sperma masuk ke dalam rahim dan darah menstruasi keluar. Serviks biasanya merupakan penghalang yang baik bagi bakteri, kecuali selama masa menstruasi dan selama masa ovulasi (pelepasan sel telur).

Saluran di dalam serviks adalah sempit, bahkan terlalu sempit sehingga selama kehamilan janin tidak dapat melewatinya. Tetapi pada proses persalinan saluran ini akan meregang sehingga bayi bisa melewatinya.

Saluran serviks dilapisi oleh kelenjar penghasil lendir. Lendir ini tebal dan tidak dapat ditembus oleh sperma kecuali sesaat sebelum terjadinya ovulasi.

Pada saat ovulasi, konsistensi lendir berubah sehingga sperma bisa menembusnya dan terjadilah pembuahan (fertilisasi). Selain itu, pada saat ovulasi, kelenjar penghasil lendir di serviks juga mampu menyimpan sperma yang hidup selama 2-3 hari.

Sperma ini kemudian dapat bergerak ke atas melalui korpus dan masuk ke tuba falopii untuk membuahi sel telur. Karena itu, hubungan seksual yang dilakukan dalam waktu 1-2 hari sebelum ovulasi bisa menyebabkan kehamilan.

Lapisan dalam dari korpus disebut endometrium. Setiap bulan setelah siklus menstruasi, endometrium akan menebal.

Jika tidak terjadi kehamilan, maka endometrium akan dilepaskan dan terjadilah perdarahan. Ini yang disebut dengan siklus menstruasi.

Tuba falopii membentang sepanjang 5-7,6 cm dari tepi atas rahim ke arah ovarium.

Ujung dari tuba kiri dan kanan membentuk corong sehingga memiliki lubang yang lebih besar agar sel telur jatuh ke dalamnye ketika dilepaskan dari ovarium.

Ovarium tidak menempel pada tuba falopii tetapi menggantung dengan bantuan sebuah ligamen.

Sel telur bergerak di sepanjang tuba falopii dengan bantuan silia (rambut getar) dan otot pada dinding tuba.

Jika di dalam tuba sel telur bertemu dengan sperma dan dibuahi, maka sel telur yang telah dibuahi ini mulai membelah.

Selama 4 hari, embrio yang kecil terus membelah sambil bergerak secara perlahan menuruni tuba dan masuk ke dalam rahim.

Embrio lalu menempel ke dinding rahim dan proses ini disebut implantasi.

Setiap janin wanita pada usia kehamilan 20 minggu memiliki 6-7 juta oosit (sel telur yang sedang tumbuh) dan ketika lahir akan memiliki 2 juta oosit.

Pada masa puber, tersisa sebanyak 300.000-400.000 oosit yang mulai mengalami pematangan menjadi sel telur. Tetapi hanya sekitar 400 sel telur yang dilepaskan selama masa reproduktif wanita, biasanya setiap siklus menstruasi dilepaskan 1 telur.

Ribuan oosit yang tidak mengalami proses pematangan secara bertahap akan hancur dan akhirnya seluruh sel telur akan hilang pada masa menopause.

Sebelum dilepaskan, sel telur tertidur di dalam folikelnya.

Sel telur yang tidur tidak dapat melakukan proses perbaikan seluler seperti biasanya, sehingga peluang terjadinya kerusakan pada sel telur semakin meningkat sejalan dengan bertambahnya usia wanita. Karena itu kelainan kromosom maupun kelainan genetik lebih mungkin terjadi pada wanita yang hamil pada usianya yang telah lanjut.